Menparekraf Sandiaga Uno: Indonesia Jadi Rumah Kedua Bagi Warga Australia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, bahwa Indonesia khususnya Bali sudah dianggap sebagai rumah kedua oleh sebagian warga Australia. Hal ini diketahui ketika ia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Negeri Kangguru tersebut, selama lima hari.
"Australia terhadap Indonesia ini sangat besar dan khususnya Bali mereka menganggap hal itu sebagai rumah Kedua," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin(11/04/22).
Sandiaga mengatakan, bahwa antusiasme warga Australia ini terhadap Indonesia, khususnya dalam berwisata, maka pihaknya langsung menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas. Terlebih wisatawan mancanegara (wisman) yang menjaga protokol kesehatan (prokes).
Dalam meningkatkan kualitas dan kunjungan wisman Australia, kata Sandiaga, maka dibutuhkan adanya kolaborasi yang aktif di segala bidang. Termasuk di dalamnya terkait dengan penerbangangan dari Australia ke Indonesia.
"Kita menyebutnya kalau berhasil kolosal, saatnya kita perlu hadirkan jumlah penerbangan yang lebih tanya produk-produk wisata yang lebih dikenal juga pelayanan yang mumpuni," terang Sandiaga.
Ia menjelaskan, sejak 3 April 2022 tercatat 63 persen dari total 12 ribu wisman Australia menempati posisi keenam, dari 63 dari WNA dan dari perjalanan luar negeri adalah 21 persen.
"Alhamdulillah, bahwa positif ratenya adalah salah satu yang sangat rendah, karena (Indonesia) tingkat vaksinasi yang tinggi. Tanggal 10 April yang lalu, kami langsung ingin menjemput bola. kami ingin langsung komplit dan mengikuti penerbangan Jetstar Australia, dari sini ke Denpasar menggunakan Boeing 787 dengan total 335 penumpang. ini permintaan yang sangat tinggi," tuturnya.
Sandiaga menyebut, permintaan tersebut akan terus berlangsung selama beberapa minggu ke depan yakni dalam rangka masa liburan paskah. Selain itu, kunjungannya ke Australia, agar lebih mempererat hubungan kerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kunjungan kami juga mendorong kerja sama, dan investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Australia," pungkasnya.
"Australia terhadap Indonesia ini sangat besar dan khususnya Bali mereka menganggap hal itu sebagai rumah Kedua," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin(11/04/22).
Sandiaga mengatakan, bahwa antusiasme warga Australia ini terhadap Indonesia, khususnya dalam berwisata, maka pihaknya langsung menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas. Terlebih wisatawan mancanegara (wisman) yang menjaga protokol kesehatan (prokes).
Dalam meningkatkan kualitas dan kunjungan wisman Australia, kata Sandiaga, maka dibutuhkan adanya kolaborasi yang aktif di segala bidang. Termasuk di dalamnya terkait dengan penerbangangan dari Australia ke Indonesia.
"Kita menyebutnya kalau berhasil kolosal, saatnya kita perlu hadirkan jumlah penerbangan yang lebih tanya produk-produk wisata yang lebih dikenal juga pelayanan yang mumpuni," terang Sandiaga.
Ia menjelaskan, sejak 3 April 2022 tercatat 63 persen dari total 12 ribu wisman Australia menempati posisi keenam, dari 63 dari WNA dan dari perjalanan luar negeri adalah 21 persen.
"Alhamdulillah, bahwa positif ratenya adalah salah satu yang sangat rendah, karena (Indonesia) tingkat vaksinasi yang tinggi. Tanggal 10 April yang lalu, kami langsung ingin menjemput bola. kami ingin langsung komplit dan mengikuti penerbangan Jetstar Australia, dari sini ke Denpasar menggunakan Boeing 787 dengan total 335 penumpang. ini permintaan yang sangat tinggi," tuturnya.
Sandiaga menyebut, permintaan tersebut akan terus berlangsung selama beberapa minggu ke depan yakni dalam rangka masa liburan paskah. Selain itu, kunjungannya ke Australia, agar lebih mempererat hubungan kerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kunjungan kami juga mendorong kerja sama, dan investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Australia," pungkasnya.
(hri)